Jumat, 12 Oktober 2012

Aplikasi PostgreSQL


PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.
Pengguna PostgreSQL
• Yahoo! untuk analisa prilaku pengguna web, menyimpan 2 petabyte data dan mengklaim sebagai gudang data terbesar. Menggunakan versi PostgreSQL yang dimodifikasi, dengan engine penyimpanan berbasis kolom yang sepenuhnya berbeda.
• MySpace, situs jejaring sosial populer, menggunakan basisdata Aster nCluster untuk gudang data, dibangun diatas PostgreSQL tanpa modifikasi.
• OpenStreetMap, proyek kolaboratif untuk menciptakan peta dunia yang bebas sunting.
• Afilias, register domain untuk .org, .info, dan sebagainya.
• Sony Online multiplayer online game.
• BASF, platform belanja untuk portal agribisnisnya.
• hi5.com portal jejaring sosial.
• Skype aplikasi VoIP, basisdata pusat bisnis.
• Sun xVM, perangkat lunak virtualisasi dan otomasi datacenter milik Sun.
Membuat Database PostgreSQL
Tahapan
  1. Saat halaman tuntunan (PostgreSQL Database Wizzard) ini terbuka, masukkan nama database yang ingin anda buat pada kotak isian “New Database”.
  2. Klik tombol Create Database.
  3. Selanjutnya terlihat
    * “Added the database NAMA_DATABASE_ANDA”
  4. Masukkan nama user dan password pada kotak isian “Username” dan “Password” yang anda inginkan untuk mengakses database.
  5. Klik tombol Create User.
  6. Selanjutnya akan terlihat
    * “Added NAMAUSER with the password PASSWORD.”
  7. Selanjutnya anda akan melihat “Step 3 yang meminta anda menambahkan user pada database. Klik tombol Submit untuk menambahkan user pada database.
  8. Kemudian terlihat
    * “User NAMAUSER was added to the database DATABASE.”
  9. Selanjutnya terdapat tiga opsi yang bisa anda pilih
    * Add another database – Pilih ini jika anda ingin membuat database lagi.
    * Add another user using the PostgresSQL Database Area – Pilih ini jika anda ingin menambah user pada database yang baru saja anda buat tadi.
    * Return to Home – Pilih ini jika anda ingin kembali ke halaman utama cPanel® anda.

    Instalasi PostgreSQL pada Windows


    Pertama-tama user harus mendownload installer (aplikasi) PostgreSQL berbasis windows pada : http://www.postgresql.org/download/windows/. Pilih opsi –> one click installer bagi user yang masih awam dengan relational database system. Setelah file selesai didownload, klik file exe tersebut dan lakukan instalasi step-by-step :
    Klik “Next >” untuk ke langkah berikutnya
    Pilih direktori untuk proses instalasi dan penyimpanan data (sebaiknya ikut default)
    Klik “Next >” jika tidak ingin merubah direktori data
    Ketikkan Password yang akan digunakan untuk mengakses DB Postgre
    Masukkan port yang akan digunakan oleh DB Postgre (Sebaiknya ikut default sistem)
    Klik “Next >” jika Anda tidak ingin merubah opsi instalasi DB.
    Klik “Next >” dan …
    Tunggu hingga proses instalasi selesai.
    Proses instalasi DB Postgre telah selesai. Jika Anda terkoneksi dengan akses internet pada saat melalukan instalasi, Anda bisa menambahkan beberapa fitur untuk memudahkan dalam mengakses Postgre. Anda harus mengaktifkan “centang” pada Stack Builder jika ingin menginstal fitur tambahan.
    Klik “Next >” untuk pemilihan fitur tambahan.
    Sebagai contoh saya memilih fitur : Drupal, Apache dan phpPgAdmin, kemudian klik “Next >”.
    Pilih direktori sementara untuk download fitur tambahan (Sebaiknya ikuti default sistem).
    Tunggu hingga proses download file selesai.
    Klik “Next >” untuk memulai instalasi fitur tambahan.

    Selesai menginstal PostgreSQL...

Aplikasi Firebird

FIREBIRD
Firebird (juga disebut Firebirdsql) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.  Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.Firebird dikembangkan dari codebase interbase versi 6.0 yang open source. Interbase adalah aplikasi database yang telah dikembangkan oleh beberapa perusahaan dan dalam beberapa nama yang berbeda. Terakhir dikembangkan oleh Borland dan borland juga yang telah membuat Interbase versi 6.0 menjadi open source, walapun borland kemudian merubah interbase menjadi closed source kembali pada versi 6.5 dan seterusnya hingga kini versi 7.1.
Ada beberapa komunitas yang mengembangkan interbase open source ini, diantaranya adalah Firebird Foundation, yaffil, vulcan dan fyracle. Namun semua root development tersebut rencananya akan digabungkan menjadi 1 root development dengan nama firebird pada firebird versi 3.0 keatas.
·         Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free. Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
·         Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
(1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
(2) Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
(3) Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-versionconcurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
(4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
(5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database. (6) Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
(7) Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
(8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
(9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
·         Beberapa Kekurangannya
Hingga Firebird 1.5.2, ada beberapa kelemahan yang ditemukan oleh penulis yang dirasakan cukup menganggu, namun sudah banyak yang telah diperbaiki di versi 2.0, diantaranya adalah:
1. Belum mendukung derived table (FB 2.0 sudah mendukung)
2. Query Plan yang kurang optimize (FB2.0 sudah diperbaiki). Disini saya telah melakukan pengujian kecil, yaitu dengan menjalankan suatu query yang melibatkan penggunaan correlated query dan fungsi coalesce, di FB1.5 membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari pada di FB2.0
3. Tidak dapat mempergunakan alias kolom dalam where clause sehingga cukup menyulitkan jika kita pergunakan corelated query. (FB 2.0 sudah diperbaiki)
4. Built in function yang masih sedikit.
·        Instalasi Firebird
Sebelum memulai tutorial ini, anda harus sudah memasang IB/Firebird pada komputer anda. Bila anda sudah menginstal Delphi (Delphi 6 atau yang lebih baru) Profesional/ Enterprise edition dengan mode instalasi default, maka IB sudah terinstalasi pada system anda. Untuk menginstal Firebird, anda harus mendownloadnya terlebih di situs resminya (www.ibphoenix.com). Apabila anda belum memiliki binary/ installer Firebird Server, anda dapat mendownloadnya di situs resmi Firebird (www.ibphoenix.com).
Dalam tutorial ini, saya menggunaka Firebird Server versi 2.0.1 dengan platform Microsoft Windows XP SP1.
Setelah Firebird berhasil anda download, maka lakukanlah pemasangan Firebird dengan langkah-langkah seperti dibawah ini :
1.     Klik ganda pada binary/ setup file Firebird yang baru anda download.Klik OK untuk melanjutkan proses instalasi.
2.     Setelah muncul Welcome Screen Instalasi Firebird, Klik next.
3.     Setelah muncul jendela ‘License agreement’, centang pilihan ‘I accept the agreement’, kemudian klik ‘Next’.
4.     Pilih lokasi instalasi Firebird anda (Defaultnya adalah C:\Program Files\Firebird\Firebird_2_0), kemudian klik ‘Next’. Pada pilihan ‘Install Component’, pilihlah pilihan-pilihan yang ada seperti gambar dibawah ini, klik ‘Next’.
5.     Bila pilihan additional task sudah muncul, isilah pilihan-pilihannya seperti gambar dibawah ini, kemudian klik ‘Next’
6.     Kemudian klik install. Tunggu sampai instalasi selesai. Bila jendela konfirmasi untuk me reboot/ restart computer muncul, klik Yes/ Ok .


Aplikasi MySQL



MySQL



MySQL adalah sebuah perangkat lunak iasm manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta iasm atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. Sistem Operasi adalah Windows
Kelebihan:
  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
  3. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10.  Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.  Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12.  Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13.  Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle
Kekurangan :
  • Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
  • Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
  • Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.


Ketika mendownload pilih yang Windows MSI Installer versi GA (Generally Available) Release.
Setelah download selesai double klik file tersebut untuk memulai penginstalasian.

Install MySQL-01 

Klik Next untuk melanjutkan penginstalasian.
Silahkan dibaca dan disimak surat perjanjian bila anda setuju dengan isi surat perjajian tersebut tanda "I accept the terms in the License Agrement" kemudian klik Next.

Pilih "Custom" untuk tipe penginstalasian.

Install MySQL-04 

Klik "Browse" untuk mengubah folder tujuan penginstalasian.

Install MySQL-05 


"Look in" tujukan ke C:\Apache, kemudian buat sebuah folder dengan nama "mysql" atau bisa juga langsung mengetikkan "C:\Apache\mysql\" didalam "Folder name" kemudian klik OK
.
Install MySQL-06 

Setelah kita membuat foldernya maka akan terlihat seperti gambar diatas. Masih ada kesempatan untuh mengubah seandainya masih ada yang kurang tepat, tapi jika semua sudah beres dan anda sudah yakin klik Next.

Install MySQL-07 

Klik Install untuk mulai menginstal MySQL. Tunggu hingga proses penginstalasian selesai.
Berikutnya akan muncul 2 jendela tentang MySQL Enterprise klik More untuk mengetahui lebih lanjut atau klik Next untuk melanjutkan penginstalasian.

Install MySQL-08 

Tandai Launch the MySQL Instance Configuration Wizard kemudian klik Finish.

Install MySQL-09 


Klik Next,

Install MySQL-10 

Pilih Detailed Configuration, kemudian Next.

Install MySQL-11.png 

Pilih Develover Machine, kemudian Next.

Install MySQL-12 

Tandai Multifunctional Database, kemudian Next
.
Install MySQL-13 

Biarkan saja tanpa perubahan, klik Next.

Install MySQL-14 

Pilih Decision Support DSS/OLAP untuk membatasi koneksi, klik Next

Install MySQL-15 


Tandai Enable TCP/IP Networking dan Enable Strict Mode, kemudian Next.

Install MySQL-16 

Pilih Best Support For Multilingualism, klik Next.

Install MySQL-17 

Tandai Install As Windows Service. Untuk Servise Name sesuaikan dengan Versi MySQL anda. Tandai Include Bin Directory In Windows PATH agar kita bisa langsung mengakses MySQL dari Command prompt. Klik Next untuk melanjutkan.

Install MySQL-18 

Pilih Modify Security Settings, kemudian isikan password. Password ini adalah yang akan kita gunakan nantinya setiap kali mengakses MySQL, jadi jika anda pelupa sebaiknya tulis pasword tersebut di Notepad dan simpan dengan nama "MySQL password" selanjutnya tandai "Enable root access from remote machine", klik Next.

Install MySQL-19.png 

Klik Execute untuk memproses segala pengaturan yang telah kita buat.
Install MySQL-20 

Setelah semua berjalan dengan baik maka akan tampil seperti gambar diatas, klik Finish untuk keluar dari penginstalasian.
Untuk mengetahui bahwa MySQL ini sudah bekerja dengan baik buka Command prompt. Klik Start > Run – ketik "cmd" kemudian "Enter" ketik:
mysql -u root -p
Kemudian "Enter" dan masukkan password yang kita masukkan ketika menginstal MySQL dan "Enter". Maka selanjutnya akan tampil seperti berikut ini, berarti MySQL sudah berjalan dengan baik. Sorry nama saya sengaja di coret karena tidak ingin terkenal.

Test MySQL dari CMD
Ketik "\q" untuk keluar dari MySQL dan kemudian "exit" untuk keluar dari Command prompt.
Selanjutnya agar MySQL terhubung dengan Server dan PHP maka kita harus mengedit kembali file konfigurasi.
Buka file pengaturan PHP "C:\Apache\php\php.ini" di bawah Dynamic Extensions cari kedua extension di bawah ini:
;extension=php_mysql.dll
;extension=php_mysqli.dll
Aktifkan kedua extension tersebut dengan cara menghapus titik koma ";" yang berada di depannya:
extension=php_mysql.dll
extension=php_mysqli.dll
Simpan file tersebut kemudian Restart Server.
Buka Notepad kemudian salin kode berikut, setelah mengisikan MySQL password anda, simpan file tersebut ke "D:\My Websites" dengan nama "index.php"
<?php
$dbServer='localhost';
$dbUser='root';
$dbPass='xxxxx'; //Ganti xxxxx dengan password MySQL anda.
$dbName='test';
$link = mysql_connect("$dbServer", "$dbUser", "$dbPass") or die("Koneksi ke server gagal");
print "<h1>Koneksi ke MySQL berhasil!!!</h1>";
mysql_select_db("$dbName") or die("Database tidak ditemukan");
print "<h2>Koneksi ke Database berhasil!!!</h2>";
mysql_close($link);
?>
Kemudian buka browser, di address bar ketikkan "http://localhost/" kemudian "Enter."
Jika bekerja dengan baik maka akan tampil seperti berikut:

MySQL Script Test.png